Selasa, 12 Mei 2015

Beautypedia: Suntik Jerawat

Sebagai manusia yang dianugerahi kulit acne-prone, aku tau gimana rasanya kedapatan jerawat besar yang sangat sakit, yang muncul di waktu yang ga tepat. Dan aku tau obat jerawat topikal apapun ga akan sanggup melenyapkan dalam waktu singkat. Sedih banget sih. But, don't be! Karena ada semacam hmm I dunno the right word to explain it - that stuff disaat kamu main game dan saat bener-bener kepepet ada semacam pertolongan yang cuma bisa dipakai sekali duakali which can cut all troubles off, immediately. Hahaha tau ga maksudku? Pokoknya semacam itu lah kalo diibaratkan.

Anyway, that stuff called suntik jerawat, atau injeksi acne, atau suntik kortison. Ga se-mengerikan kaya yang kalian bayangin kok. I've done it a lot, simply because of its effectiveness.
Maka dari itu disini aku akan share tentang serba-serbinya suntik jerawat. Seenggaknya biar kalian lebih mengerti sebelum - mungkin - mencobanya.


images.google.com


Apa sih suntik jerawat?
Suntik jerawat adalah prosedur injeksi pada jerawat menggunakan kortison atau kortikosteroid sebagai obatnya. Kortison sendiri sebenarnya alami diproduksi tubuh kita untuk meredakan peradangan. Namun, kortison alami bekerja secara perlahan-lahan. Sebenarnya itupun udah mampu melumpuhkan jerawat ya, kalau mau sabar sih.
Jerawat seperti cyst dan nodule - yang geday dan sakit - adalah sasaran tepat dari suntik jerawat. Dalam 1-5 hari jerawat akan kempes. Kalo aku sih, kadang sampai 2 kali sesi baru bisa kempes karena entah deh jerawatku itu akarnya sampai dalam banget.
Tidak disarankan untuk jerawat ringan ya.


Kapan harus suntik jerawat?
Disaat-saat emergency seperti mau ada suatu acara penting, dan jerawat dengan ga sopannya tiba-tiba nongol, disitulah suntik jerawat dibutuhkan. Selain itu, saat ada jerawat cyst atau nodule yang berpotensi bikin scar kalo didiamkan, lebih baik disuntik aja (meminimalisir tangan-tangan gemes yang hobi mencet). Kata seorang dokter kulit saat mulai keluar tanda-tanda mau muncul jerawat adalah saat yang tepat untuk suntik (area kulit sakit jika dipegang atau digerakkan).


Dimana bisa melakukan suntik jerawat?
Dimana saja yang ada praktek dokter SpKk. Bisa di tempat praktek dokternya sendiri, atau di klinik kecantikan yang ada prakter dokternya. Selalu konsultasikan sebelumnya.


Siapa yang melakukan prosedur tersebut?
Dokter SpKk.


Berapa biayanya?
Variatif sih. Kalo aku langganan di AA Skincare Solo biayanya Rp. 50.000.


Sakit ga?
Enggak kok. Paling pas jarumnya masuk, dan itu cuma 1-3 detik doang. Kalo dibandingin sih lebih sakit kalo facial.


Apa efek sampingnya?
Ga ada efek samping yang membahayakan kesehatan, mengingat kortison sendiri sudah ada dalam tubuh kita. Namun, dalam beberapa kasus - jika dilakukan terlalu sering dan dalam interval yang singkat (kurang dari 2 minggu) - biasanya timbul atrofi pada area suntikan (indentasi pada permukaan kulit a.k.a cekung). Tapi ga perlu panik. Atrofi ini akan normal kembali dengan sendirinya.
Aku sendiri cukup sering mengalami atrofi. Bisa karena interval suntikan yang terlalu dekat, atau di jerawat besar - yang otomatis disuntiknya lebih banyak. Dibanding jerawat, atrofi ini less annoying sih. Hilangnya bisa bentar bisa lama, paling lama 2-3 bulan kalo di aku.


Jadi, ga perlu lagi deh takut suntik jerawat. Karena sangat menolong disaat-saat penting kalian, misal mau wisuda, kondangan, atau bahkan mau nikah. Disaat seperti itu biasanya kita banyak pikiran, cemas, kurang istirahat, which can trigger hormonal acne to come up.

Jika masih ada pertanyaan lain, kindly drop it to the comment box below :).

Rabu, 11 Maret 2015

Product Review: Glamglow Supermud Clearing Treatment

Hello sexy!

Bagi kalian yg belum pernah denger, Glamglow adalah brand yang relatif baru di pasaran dan langsung hits banget. Andalannya yaitu masker lumpur ajaib yg jadi favorit para A-listers hollywood sebelum mereka "action" di kamera. They claimed it as 10-minutes facial in a jar. Saking banyaknya seleb yg suka, akhirnya Glenn & Shannon Dellimore memasarkan masker ini secara umum. Dalam hitungan bulan. nama Glamglow lgs meroket, worldwide beauty bloggers have been raving about it. Siapa sih yg ga penasaran?
Jadi setelah ngincer dan nabung beberapa lama, akhirnya kesampean juga ngerasain jadi artis hollywood selama 10 menit. Hiks.

Dari sekian varian yg ada, aku pilih Supermud karena sesuai sama masalah kulit aku. Sesuai namanya, Supermud dibuat untuk kulit yg bermasalah, khususnya kulit berminyak dan jerawat.

Diformulasikan dengan bahan-bahan yang teruji klinis menyerap toksin penyebab masalah jerawat, menyembuhkan, dan memperbaiki tekstur kulit. Baca detailnya disini. Pokoknya, SUPERMUD® for Super Clear Super Poreless Skin.

Packaging




Setelah dibuka dapet sapaan "Helo Sexy" which is kind of cute.

Packaging nya sendiri ngasih kesan kalo there is something prestige inside.

Alumunium foil untuk menjaga masker supaya ga kering di dlm jar .

Alumunium foil cukup dibuka separo aja, kl terlanjur full jangan dibuang, masih bisa buat nutup kok.

How to Use

Aplikasikan pada wajah yg sudah dibersihkan. Cukup tipis-tipis, baru di bagian yg berminyak atau bermasalah (hidung dan spot jerawat) dipakai lebih tebal. Pada pemakaian awal mungkin akan ada tingling sensation (cekit-cekit dan panas). Lama-enggak tingle nya tergantung sensitivitas kulit masing-masing. Kalo aku cuma pas menit pertama aja, dan lebih ke anget rasanya. Mungkin karena kandungan eucalyptus leaf di dlmnya.
Tunggu sampai 10-20 menit, bilas dengan air hangat. Aku rutin pakai seminggu sekali untuk masker. Untuk spot treatment aku pakai tiap malam, cukup ditotol di jerawat aja.

How It Works

5 menit setelah pemakaian. Bisa dilihat mulai muncul bintik-bintik di hidung yg mana si masker mulai  mem-"vacuum" pori-pori.

15 menit kemudian. Fully dried. Bintik-bintik minyak mulai melebar jadi ngeblok dibagian kulit yg oily.

I personally love to watch the "vacuum" process, feels so satisfying :p
Hasilnya? Muka lebih mulus, pori-pori jadi bersih, mengontrol minyak berlebih, makeup glides on smoothly afterward. Efek ke jerawat, dan komedo baru bisa dirasain dengan pemakaian rutin.
Aku baru ter-wow-kan saat pakai untuk spot treatment. Khususnya pada jerawat besar yang meradang tapi belum keluar matanya. Setelah dipakai semaleman, paginya lgs keluar si mata jerawat. Saat spot treatment ke 2-3 biasanya "isi" jerawat udah keluar dengan sendirinya. I'm hooked!

Bottom Line

+sangat bagus untuk detox kulit wajah
+multifungsi (masker & obat jerawat)
+mengurangi komedo dg pemakaian rutin
+mempercepat penyembuhan jerawat
+memperbaiki tekstur kulit
+slightly brighten my skin
-pricey, tapi worth it kok ;)

I'm obsessed with it! Very recommended! Kalo penasaran tapi takut ga cocok, bisa coba sistem shared jar. Tapi pastikan hanya beli di ol shop yang terpercaya yaa. Btw pernah denger bisa minta sample juga di store nya.

Masih ragu? Feel free to ask or share your experience di comment box ya..


Selasa, 10 Maret 2015

Product Review - Skin&Lab Trouble Finish Essence (Vitamin B,K)

Have you heard about Skin&Lab?
Aku sendiri taunya dari seorang selebgram yang lagi promosi dan berhasil bikin saya penasaran. Terus lgs deh kepoin seller nya @skinlab_id
Anyway to cut the long story short, Skin&Lab adalah brand asal Korea yang diracik oleh dermatologis berpengalaman. Produknya terbilang komplit, dari skincare basic sampai serum. Untuk kepo lebih lanjut bisa klik disini.

Karena lagi nyari-nyari serum jadi langsung kepincut sama Trouble Finish Essence ini. Excited banget setelah baca deskripsinya, 

Trouble Finish Essence (w/ Vit. B, K) (50 ml)
- Best for Acne-Prone Skin, Suitable for Normal to Oily Skin
- Acne Prevention & Relief + Sebum Control + Redness Relief
- Hypo-Allergenic, Non-Comedogenic
- Matt Finish & No Stickiness
- Good with Vitamin Cream B / K

Kata sissy cs nya dia juga bisa bantu masalah flek dan mata panda. Woo hoo berasa liat oase di tengah padang pasir! Everything I need! Setelah konsul sis cs nyaranin buat beli sepaket sama cream nya, Dr. Vita Clinic B Plus Trouble-X dan lagi promo juga.

Packaging








Design nya standar, simple yet efficient. Efisien karena pakenya pump, jd otomatis lebih terkontrol jumlah yg dikeluarkan. Selain itu lebih higienis juga

How to Use

Setelah cuci muka n pake toner, saya pake 1 pump untuk seluruh wajah. Kalo mau sampe leher pakenya 2 pumps. Tunggu sampai meresap (kering) sebelum pake pelembab.

Texture


Lebih ke gel-like, soalnya dia transparan terus rada cair (antara lotion dan gel). Wanginya seger ky cologne cowo tapi ga overwhelming IMO. Wanginya cuma tahan 1-2 menit aja. 
Pas dipake di muka rasanya lengket gitu sih, keringnya lumayan lama jg 1 menitan. Setelah meresap feeling lengketnya masih, plus sedikit oily-oily-kinclong gitcuw.

Does It Work?

Unfortunately, saya ga melihat perubahan signifikan selama 2 bulan pemakaian. Frekuensi jerawat tetep, pas ada jerawat ga mempercepat healing nya juga. Noda-noda bekas jerawat yg kecoklatan masih seperti semula. Nah kalo buat redness lumayan menyamarkan (it wasn't my concern tho).
Saya stop pake karena jd sering bruntusan gitu selama pake. Awalnya dikira efek transisi skincare aja, purging bentar. Eh taunya terus-terusan. Sedih banget emang ketika tau sesuatu ternyata ga seperti yang diharapkan (di kulitku khususnya) :(

Bottom Line

+botol ber-pump
+lightweight
+cukup terjangkau untuk serum
+slightly heals redness
-lengket di kulit
-didn't work on my skin, at all

So sad it didn't work on my skin. Clearly I won't repurchase, ga berani rekomen juga karena selain ga nampol, saya ga nyaman juga sm lengketnya pas dipake.

Hope this helps! xx




Kamis, 22 Januari 2015

Product Review - Biore UV Perfect Face Milk SPF50+ PA+++

Masih berhubungan sama post terakhir. Kali ini mau review beberapa sunscreen yg pernah aku coba, starts by this Biore UV Perfect Face Milk SPF50+ PA+++ (what a name!).

Cerita awalnya tergolong 'nemu' sih karena ga direncana belinya. Pas ke Watsons yg selalu awalnya cuma niat beli apa doang eh pas perjalanan menuju kasir pakai berenti sini, keliling lagi, liat ini, liat itu, dan ends up nambah beberapa produk yang terlihat menjanjikan. :)

Back to the topic. Jadi untuk sunscreen si Biore punya beberapa varian. Ada yg brightening, 2in1 face n body, aqua rich, dan yg paling menarik perhatian ya si putih polos ini.


Akhirnya beli dua macem. Next time review neutrogena.

Tuh kan keliatan menjanjikan binggo buat para oily-skinned.

Super simple packaging.


Teksturnya cair that's why they named it milk.

How I use it

Setelah wajah bersih + pakai pelembab, baurkan sunscren (seukuran biji jagung cukup) dengan cara ditotol-totol ke dahi, pipi, hidung, dan dagu baru kemudian diratakan.

Does it work?

Yes! Dari awal dipakai meresapnya cepet banget, tampilan kulit jadi shine-free, tekstur di kulit mirip kalo pakai primer. TOP dah. Efek oil-control nya ga sepanjang hari, tapi termasuk bagus. Enteng banget dipakainya, juga ga bikin whitecast. Ga bilang "didn't break me out" juga sih, karena aku sendiri dalam sebulan pasti ada satu kasus jerawat (entah batu, pustule, atau bruntusan). Hiks. Yang pasti ga memperburuk jerawat dan ga mengurangi juga.

Bottom line

+lightweight
+matte finish
+good oil control
+no whitecast
+noncomedogenic
-susah dicari
-a bit drying di daerah tertentu

I do recommend this bagi kalian yang punya masalah kulit berminyak.

Senin, 23 Juni 2014

Beautypedia: Sunscreen

Hello dolls! Lama banget ga ngurus blog. Been pretty busy these last months. Target minimal sebulan 3x posting gagal deh..
Ga kerasa udah masuk summer nih. Ya walaupun di Indonesia everyday is summer, meskipun musim hujan tetep ada hawa summer-nya. Malah di Solo beberapa hari ini tiba-tiba hujan deres tanpa mendung duluan. Unpredictable yaa. Tapi kalo saya malah seneng soalnya kan bentar lagi puasa, nah lumayan kan kalo ada hujan bikin sejuk jiwa raga hehehe.
Jadi kali ini postingan saya ga akan jauh-jauh dari tema summer. Satu benda esensial yang wajib dipake sehari-hari, whether it's summer or winter, whether you're gonna be indoor or outdoor. My girls must have known what I mean.

It's sunscreen baby!

Hareee geneee rasanya ga afdol kalo belum masukin sunscreen ke daily routine. Bukan hanya karena bisa bikin gosong lho. Sinar UV ada 2 macam,
  1. UVA, dapat menembus lapisan kulit terdalam. Efeknya penuaan dini, keriput, dan yg bikin kulit kita gosong (tan).
  2. UVB, merusak lapisan epidermal kulit. Sinar ini yang bikin kulit kemerahan (sunburn) kalo kena sinar matahari. Efek jangka lama memicu hiperpigmentasi, dan kanker kulit.
Serem kan? Yet, bukan berarti sinar matahari selalu merugikan. Anak SD juga pada ngerti kalo sinar matahari pagi adalah sumber vit D alami yang pastinya kita butuhkan. Jadi bukan berarti harus jadi vampir yaaa :p.
Kita manusia diberi akal untuk bisa belajar dari sesuatu, contohnya sinar matahari ini. So say thanks to whoever invented sunscreen!

Seiring berkembangnya zaman, segala sesuatu juga ikut berkembang, termasuk sunscreen. Basically ada 2 tipe, physical and chemical.
  1. Physical Sunscreen bekerja menyerupai lapisan yang memantulkan sinar UVA/UVB. Komposisi yang digunakan yaitu titanium dioxide dan zinc oxide. Physical sunscreen ini lebih alami, jadi aman untuk kulit sensitif, or yang alergi dengan chemical sunscreen. Kekurangannya ada efek white cast (setelah apply krim, kulit keliatan lebih putih, sayangnya ga keliatan natural apalagi kalo difoto pake flash), dan tekstur krim pekat.
  2. Chemical Sunscreen menyerap sinar UVB saja. Namun beberapa dilengkapi perlindungan sinar UVA, ditandai dengan PA+. Sesuai namanya tipe ini mengandung zat kimia seperti avobenzone dan benzophenone. Kelebihannya, chemical sunscreen ga punya efek white cast, tekstur lebih ringan.
  3. Broad Spectrum merupakan sunscreen yang terdiri dari physical dan chemical, agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Setelah ngerti jenisnya, hal kedua yang biasa bikin bingung pas milih sunscreen adalah jumlah SPF atau sun protection's factor. SPF adalah ukuran seberapa lama sebuah sunscreen bisa melindungi kulit kita dari sinar UVB. Seberapa lama yaaa bukan seberapa ampuh, juga ga ada ukuran untuk melindungi dari sinar UVA.

Nah maksudnya seberapa lama tuh gini, misal SPF 5 berarti bisa melindungi kulit dari sinar UVB selama 5x15menit = 75 menit, kalo SPF 30 berarti 30x15menit = 450menit, dst. Jadi seberapa besar jumlah SPF disesuaikan dg aktifitas kita masing-masing, seberapa lama biasanya kita terpapar sinar matahari. Jangan lupa reapply kalo sudah lewat masa perlindungannya yaa. And opt to waterproof sunscreen kalo mau berenang, liburan di pantai, dll. But I don't recommend it for daily use because it blocks your pores.

Semoga post ini bisa membuat yang belum ngerti jadi ngerti, dan ga salah pilih lagi pas beli.



“To love and be loved is to feel the sun from both sides.”

Senin, 28 April 2014

Product Review - Mario Badescu Silver Powder

It sounds like a magical stuff, right?

Silver Powder adalah salah satu produk unggulan MB, dan best seller pastinya. Ga heran banyak blogger dan vlogger yg raving sama serbuk ajaib ini.
Jadi sebenernya apa sih fungsinya? Serbuk or bedak ini ("serbuk" sounds a bit odd) berbahan dasar Calcium Carbonate, Kaolin, Zinc Oxide (CI 177497) yg berfungsi untuk menyerap minyak secara mendalam, termasuk yg menyumbat pori-pori, and even stubborn blackhead!

The most surprising fact is, it's white. Sampai sekarang sih aku liatnya ya putih aja kaya tepung, ga ada silver-silver nya, ga ada efek sparkle nya (?). Entahlah kenapa dinamain silver powder..


Silver darimana coba?

Cara penggunaan menurut label.

Ini dipakenya ga harus full satu wajah yaa. Terutama kalo punya tipe kulit kombinasi, cukup dipakai di area yg bermasalah. Walaupun di label tertulis jelas cara penggunaannya, tapi banyak yg punya cara sendiri-sendiri sesuai kenyamanan. Ada yg di mix sama air dulu ky masker, ada yg dibilas pake air, etc. Kalo aku sih manut label aja.

How I use it
  1. Ambil kapas, basahkan dg air
  2. Squeeze out excess water sampe jadi lembab aja 
  3. Celupkan satu sisi kapas dlm jar sampai bedak menempel secukupnya
  4. Ratakan pada area yg diinginkan. This is the tricky part! Kalo aku, pertama ditempel ke area yg paling bermasalah, terus di-blend ke area sekitarnya. Jangan terlalu tebal because once it dries, the particles will fall out
  5. Tunggu 10 menit atau lebih
  6. Bersihkan dengan toner
  7. Repeat the last part (biasanya butuh sampain2 kapas)

Biasanya aku make ini seminggu sekali sebelum tidur. Abis cuci muka or scrubbing, dipakai, hapus, pake krim malam. Soalnya kadang walaupun udah dihapus 2x pake toner masih ada lapisan putih-putihnya.
Another tips from me: selama nungguin lebih baik sambil tiduran or duduk manis, kalo ga mau serbuk yg berjatuhan ngotorin benda disekeliling.

Does it work? 
Hm jawaban ini sebenernya relatif ya. Kalo aku, setelah pemakaian muka kerasa halus dan matte, pori-pori jadi lebih kecil. Alhamdulillah aku ga bermasalah sama blackhead, jadi ga terlalu ngrasain hasilnya. Tapi buat whitehead ga ngaruh di aku. Huft.

Bottom line
+good for oily skin
+temporarily shrinking pores
+alternative for pore pack, with no pain and no redness
-messy once it dries (looks like I got a huge dandruff issue :|) 
-pricey (khasiatnya ga beda jauh sama bedak jebuk sari yg cuma brp ribu doang :|)
-def not travel-friendly

I won't repurchase it, either not recommend it to you gals. Banyak kok alternatif lain yg hasilnya sama. Bahkan efeknya menurutku sama kaya abis pakai bedak dingin yg cuma goceng aja haha.



Rabu, 23 April 2014

Product Review - Mario Badescu Drying Lotion

Drying Lotion. What an honest name!
Dear kamu yg gemes banget sama jerawat and/or komedo yg ga-tau-diri-malah-nongki-pas-mau-ada-event (you know, that kind of stuff), simak baik-baik ya..
Drying Lotion adalah produk unggulan MB, yg terkenal karena ampuh mengeringkan jerawat juga whitehead level ringan-sedang dalam waktu relatif cepat. Thanks to salicylic acid, calamine and other quick-drying ingredients yg aktif bekerja selama kamu tidur. Jangan kaget kalo bangun tidur mereka udah minggat tanpa pamit #bukanbangtoyib. Tapi jangan terlalu ngarep juga kalo kondisi jerawat belum matang (belum keluar 'mata'-nya), atau whitehead yg cukup bandel. Buat yg semacam itu butuh waktu dan kesabaran lebih. 




https://www.mariobadescu.com/uploads/press/pressarticle/11_10WomansWorldA.jpg
source: https://www.mariobadescu.com/womans-world-243


source: http://www.mariobadescu.com/drying-lotion



How to use

Seperti gambar diatas, lotion ini punya dua zat terpisah. Bagian atas bening dan cair, bagian bawah berupa endapan berwarna pink. Walau terpisah, bukan berarti harus dikocok dulu biar menyatu. Di label nya tertulis DO NOT SHAKE THE BOTTLE. So in this case berpisah itu lebih baik :p
Jadi dengan cotton bud cukup celupkan ke bagian bawah (pink sediment), terus oles deh ke area yg dibutuhkan. Direkomendasikan untuk dipakai malam hari sebelum tidur.
Pertama dioles rasanya agak perih-perih dingin, tapi sensasinya cuma beberapa saat aja. Menurutku sih mengartikan kalo lotion nya mulai bekerja. If you're not allergic with one of the ingredient, it's alright, just let it sit overnight.


Pro(s)
  • Ampuh untuk jerawat kecil dan whitehead

Con(s)
  • Not travel-friendly
  • Cukup mahal, ±300k
  • Untuk kulit kering, mungkin ada efek ngelupas 

So far, aku puas sama DL and I have repurchased my 2nd bottle from luxola.com.

Definitely recommended for those who have acne-prone skin! Because you never know when those pesky pimples will come.

How about you? Gimana cara tercepat kalian mengatasi jerawat dan whitehead?


UPDATE: sekarang luxola ada web sendiri khusus untuk Indonesian customers, luxola.co.id. Sayang sekali, produk yg dijual ga sama seperti luxola.com, termasuk brand Mario Badescu juga ga ada :(